Tips Memilih Jenis Sepeda yang Tepat


Alhamdulillah, kini kesadaran masyarakat akan kesehatan dan lingkungan semakin meningkat. Sedikit banyak mulai ditandai dengan kegemaran masyarakat bersepeda yang kian meningkat. Dewasa ini bersepeda tidak lagi hanya menjadi olahraga kala senggang, namun telah menjadi gaya hidup. Kini banyak yang mulai menjadikan sepeda menjadi alat transportasi utama, baik hanya untuk sekedar berkeliling lingkungan tinggal, ke kampus/sekolah maupun untuk ke kantor (bike to work/commuter).






Bersepeda sangat baik bagi kesehatan jantung dan ampuh membakar kalori. Anda dapat membakar hingga 200 kalori hanya dengan bersepeda santai; atau sekitar 450 – 600 kalori untuk kegiatan bersepeda yang lebih serius (seperti roadbike, up hill, komuter dll). Bersepeda sangat menarik karena tidak hanya bermanfaat bagi jasmani saja, tetapi anda juga dapat berinteraksi sosial dalam komunitas- komunitas.

Terkadang bagi orang yang awam seperti kita akan bingung harus memilih dan membeli sepeda yang seperti apa? Jangan sampai terbawa napsu membeli sepeda spesifikasi tinggi berharga mahal yang sebenarnya belum dibutuhkan. Beragamnya jenis sepeda yang ada di pasaran pada dasarnya disesuaikan dengan medan yang akan dilalui sepeda (off road atau jalan raya). Melalui tulisan ini saya akan coba membantu anda untuk menemukan sepeda yang tepat sesuai dengan yang anda butuhkan.

Sebelum membeli sepeda, coba tanyalah pada diri sendiri:
  • Akan bersepeda di jalan yang seperti apa? (jalan aspal semua atau off road?)
  • Tujuan anda bersepeda untuk apa? (untuk senang-senang saja/fun bike? Olahraga? Untuk komuter/ke kantor/sekolah?)
  • Posisi bersepeda seperti apa yang nyaman untuk anda? (tegak? Sedikit bungkuk? Ataukah gaya sepeda balap?)
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas akan membantu menentukan jenis sepeda yang tepat untuk anda. Berikut adalah jenis-jenis sepeda yang dikelompokkan berdasarkan jalan yang dilalui:

Sepeda Gunung/MTB/Mountain bikes

Sepeda gunung cocok untuk yang suka berpetualang di alam bebas, dirancang untuk trek offroad/jalan tanah bebatuan. Jenis sepeda ini menggunakan lebih banyak gigi untuk dapat mudah melibas tanjakan dan memiliki suspensi depan dan belakang untuk meredam kejut.


Competitive XC : Sepeda ini biasanya tergolong ringan untuk jenis MTB, merupakan sepeda yang ringan untuk cross country (offroad). Competitive XC biasa di gunakan untuk medan offroad yang tidak terlalu menurun, sangat sesuai untuk yang menyukai kecepatan dan kekuatan dalam menjelajah medan offroads. 



XC Trail :Jenis sepeda yang lebih di buat untuk medan offroad yang lumayan ektrim, sepertinya turunan yang agak tajam disertai banyak tikungan, suspensi depan dan belakang biasanya lebih empuk dibandingkan dengan Competitive XC, suspensi depan dan belakang biasanya juga dapat di atur skala keras dan lembutnya. 

All Mountain : MTB yang kelihatan kekar di banding jenis XC lainnya, mempunyai suspensi yang lebih besar dan kuat. Sepeda ini di peruntukan untuk rider yang menyukai medan offroad yang banyak lokasi jumping. Sepeda ini cocok untuk downhill ringan dan atraksi dalam bersepeda.

Freeride/Downhill : Ini sepeda yang sering kita lihat dalam kejuaraan dunia downhill, sepeda yang sangat berat untuk jenis MTB. Frame sepeda ini memang sangat berat karena downhill yang ektrim memerlukan kestabilan yang tinggi. Suspensi sepeda jenis ini mempunyai trafel depan(panjang suspensi) lebih panjang di banding sepeda MTB lain, dan yang pasti suspensi belakang adalah wajib pada sepeda tipe ini. 


Progresive / Dirt jumperLebih di perutukan untuk rider yang menyukai showoff skill atau mempertontonkan dan mengasah kemahiran dalam atraksi sepeda. Dengan bentuk frame yang terkesan lurus dari depan dan belakang. f. Recreational XC Merupakan sepeda XC untuk medan cross contry yang ringan, ini merupakan sepeda yang banyak di pakai MTB saat ini dalam offroad ringan dan cross coutry.


    Road Bike / Sepeda Jalan Raya

    Sesuai dengan namanya, sepeda ini memang dirancang khusus untuk digunakan pada jalan keras/jalan raya. Jenis sepeda ini menggunakan ban yang lebih tipis dibandingkan yang digunakan pada sepeda gunung agar nyaman untuk digunakan di jalan keras/aspal. Jenis sepeda ini sangat baik untuk touring atau bersepeda jarak jauh (long distance).


    Competitive Road Merupakan sepeda balap yang di peruntukan untuk kompetisi balap, dengan berat yang sangat ringan total berat sepeda bisa mencapai 5kg, Bagi yang menyukai bersepeda sehat jalan aspal ini merupakan salah satu pilihan.

    Endurance RoadMerupakan sepeda balap dengan frame yang lebih tahan terhadap jalan yang tidak halus semisal paving blok, sepeda dengan tipe ini cocok untuk yang meyukai tipe road yang tidak hanya aspal halus tapi jalan aspal yang jelek. Selain ringan cocok bagi penggemar kecepatan, sepeda jenis ini layak di jadikan pilihan untuk bersepeda di jalan non aspal.

    TT (time trial)Inilah sesungguh sepeda balap, sangat ringan dengan aero dinamis yang di desain dengan teliti untuk terpaan angin. Sepeda balap ini banyak di gunakan untuk kompetisi Time Trial / Thriatlon yang menuntut kecepatan. 

    Single speed. Sepeda dengan gir tunggal, cocok bersepeda kemana saja. Sepeda dengan single speed ini tidak mempunyai pengaturan kecepatan, menjadikan sepeda ini simple dan prakstis terutama untuk yang tinggal di perkotaan. 

    Commute Merupakan Sepeda yang di desain gabungan dari sepeda balap kelas kompetisi dan kebutuhan sehari-hari. Banyak vendor sepeda menyesuaikan mulai dari handle bar (stang), hingga komposisi ban dan rasio gir. Dari berbagai diskrisi sepeda diatas kita mulai ada gambaran sepeda apakah yang cocok untuk kebutuhan bersepeda kita baik untuk kesehatan atau memang khusus untuk kompetisi.


        Sebenarnya tidak begitu penting apakah sepeda mahal dengan sepsifikasi atlit ataukah sepeda yang sederhana. Karena yang terpenting adalah kemampuan fisik pesepedanya.


        Bahan tulisan 1, 2, 3
        Sumber gambar, 1, 2, 3, 4

        No comments:

        Post a Comment